TERKINI

Cara Membudidayakan Ikan Lele

Saat ini ikan lele menjadi primadona bagi penikmat makanan. Hampir di setiap sudut kota terdapat sejumlah tenda hingga warung makan yang menyediakan menu Ikan Lele, baik yang dibakar maupun digoreng hingga berkuah. Karenanya usaha budidaya ikan lele sekarang terbilang cukup menjanjikan dan dapat menguntungkan.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.

Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.

Panduan budidaya ikan lele

Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia.

Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri.

a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Menentukan kapasitas kolam
Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor.
Catatan: kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok.

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama

Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

Pengelolaan air

Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.
Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.
Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.

Panen budidaya ikan lele

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.

Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

Lihat Juga Video Berikut:


Mendaftar Google AdSense Dari Blogspot

Kali ini saya akan memberikan mengenai cara Mendaftar Google AdSense Dari Blogspot. Metode ini banyak gunakan para bloggeler dalam pendaftaran Google AdSenese.

Terlebih dahulu yang harus anda lakukan adalah membaca dan memahami sayarat-syarat untuk mendaftar Google AdSenese. Perbanyak Posting Blog anda dan tidak boleh hanya copypaste. Selain membuat blog yang SEO, usahakan postingan tersebut hasil karya anda sendiri. Itu sudah menunjukkan keseriusan anda dalam blogging.

Jika anda sudah membacanya Silakan ikuti Langkah-Langkah Pendaftaran Google AdSense Melalui Blog

1. Masuklah pada Dasbor blog anda.
2. Kemudian anda klik Setelan





3. Selanjutnya anda klik Bahasa dan Pemformatan


4. Setelah anda klik, anda ganti Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris. Lihat seperti gambar yang tertera di bawah ini.


5. Kemudian tekan F5 untuk Reload Page. Apabila sudah di tekan  maka akan muncul Menu Penghasilan. Lalu anda klik Menu Penghasilan.


6. Setelah anda klik Penghasilan kemudian anda klik AdSense di bawah menu Penghasilan. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Selanjutnya anda klik Mendaftar AdSense.


Catatan: Jika anda belum bisa klik Mendaftar AdSense 

Berarti anda harus mengikuti persyaratan yang sudah saya sebutkan di atas untuk mendaftar

Google AdSense

7.  Muncul tampilan seperti di bawah ini,  Jika anda sudah ada Gmail yang ingin daftarkan ke Google AdSense silakan anda klik yang sudah saya tandai dengan panah.


8. Berikutnya muncul tampilan seperti di bawah ini, anda Pilih Bahasa untuk Konten anda, kemudian klik Lanjutkan.



9. Selanjutnya anda isi Permohonan Google AdSenese anda seperti di bawah ini


10. Berikutnya, Google akan kirim Kode Verivikasi kepada anda. Silakan anda klik Kirim Kode Verivikasi. Lihat gambar di bawah


11. Setelah anda mendapatkan Kode Verivikasi kemudian anda masukan, Jika sudah muncul tampilan seperti di bawah berarti anda sudah berhasil mendaftar. Kemudian anda klik Lanjutkan


12.Muncul tampilan seperti di bawah, anda klik Jangan Tampilkan untuk mengatur letak iklan Google AdSense di blog anda.


13. Setelah selesai, Anda klik Simpan Setelan Jika muncul tampilan seperti ini:


14. Jika muncul seperti gambar di atas, berarti anda harus menunggu karena "Akun AdSense Anda sedang dalam antrian persetujuan"
 15. Jadi anda harus menunggu antrian persetujuan. Mungkin tidak terlalu lama menunggunya. Anda cukup untuk melakukan cek ke akun Google AdSense yang sudah anda daftarkan  tadi.

Sampai di sini, semoga anda sudah bisa paham. Selamat Mencoba dan Semoga berhasil!

Mengenal dan Merawat Batu Bacan


Bagi pecinta batu akik pasti sudah tidak asing lagi dengan batu bacan. Jenis batu ini sudah dikenal sejak tahun 1960-an. Batu bacan terdapat di Pulau Kasiruta bukan Pulau Bacan, karena pusat pemerintahan terdapat di Labuha, Pulau Bacan maka batu tersebut dinamai batu bacan.

Pada masa itu, jenis batu bacan yang digemari masyarakat adalah warna hati hiu, kembang super dan warna biru. Kenapa dikatakan batu bacan warna kembang super, karena terdiri atas 3-4 warna.

Orang yang menggosok batu bacan pertama kali bernama Muhammad tinggal di Desa Amasing, Bacan. Dulu, batu bacan tidak dihargai semahal seperti sekarang karena dulu tidak ada pembeli lokal dan pembeli dari luar daerah.

Saat itu, tidak ada masyarakat yang mencari nafkah mencari batu bacan (penambang). Mata pencaharian masyarakat di Pulau Kasiruta sebagai petani yang pergi ke kebun atau mencari damar. Kadang mereka menemukan batu bacan di sungai atau erosi  (gunung yang longsor). Petani yang menemukan batu bacan biasanya menukar batu bacan dengan barang-barang sembako. 

Pada tahun 1990-an batu bacan  berbentuk bongkahan kurang lebih 10 kg dengan jenis super pertama kali dibeli oleh turis dari Singapura dengan uang ribuan dolar Singapura (yang nilainya ditukar rupiah  pada masa itu sebesar Rp 7 juta ).

Bapak pemilik batu bacan bernama Anongko Golf tinggal di Desa Palamea, pulau Kasiruta di sebelah barat. Sekarang desa Palamea sudah  menjadi ibukota Kecamatan Bacan Barat. Pembelian batu bacan oleh orang Singapura dengan harga yang masa itu cukup tinggi menyebabkan batu bacan sudah mulai dikenal di kalangan penggemar batu manca negara.

Setelah kerusuhan, sekitar tahun 2005 batu bacan mulai banyak peminat. Pembeli yang sangat berminat dengan batu bacan adalah kalangan dari Suku Tionghoa. Mereka membeli batu bacan dengan warna hijau dan biru. Warna yang sangat digemari dan sangat mahal adalah warna hijau dan biru. Batu bacan warna merah juga mereka cari tetapi sangat sulit didapatkan batu bacan warna merah.

Mulai tahun 2009 sampai sekarang, pembeli suku Tionghoa dari Jakarta dan luar negeri datang langsung  membeli bongkahan batu bacan ke lokasi penambangan di Pulau Kasiruta dengan harga yang sangat mahal hingga ratusan juta lebih.

Ternyata, baik batu bacan, sungai dareh, idocrase Aceh, ijo Garut itu masih dalam jenis chalcedony. Untuk bacan masuk ke dalam chrysocolla-in-chalcedony, jadi memang ada kemiripan. Tapi yang membedakan adalah chrysocollanya. chrysocolla sendiri memegang peranan penting dari pembentukan warna pada bacan, terdiri dari blue-green, bluish-green, greenish-blue, green-green, dsb.

Untuk skala Mohs, chalcedony sampai tingkat 8 skala Mohs, tapi rupanya bacan juga tidak mau kalah, setelah berkutat dengan kapur, biasanya diiringi dengan naiknya skala Mohs pada bacan. Uniknya, bacan mempunyai perkembangan range Mohs yang jauh, yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis bebatuan lain, antara 4,2-8 skala Mohs.


Warna pada chalcedony juga beraneka macam. Mulai dari kristal, biru, hijau, dll, tapi uniknya bacan adalah, ketika warna mendapat biasan cahaya akan menimbulkan efek berbeda. Contohnya bluish-green, ketika belum terkena biasan cahaya akan berwarna biru, namun ketika cahaya melewati/menembus unsur silika dan unsur lain di dalam bacan, maka akan terlihat berwarna hijau. Itu berbeda dengan kecubung wulung yang tampak hitam tapi bila terkena sinar maka berwarna ungu, hitam si wulung adalah warna ungu yang pekat seolah warnanya menjadi hitam.


Seperti halnya bacan hijau yang ditemukan di Pulau Kasiruta tepatnya di Desa Palamea dan Desa Doko, Bacan dan Garut Jawa Barat, kombinasi warna 'King Obi' (Bacan Kuning, Orange, Merah, Hitam, Hati Hiu, dan Pink/kombinasi warna dari satu bongkahan batu) ditemukan di pulau Obi, tepatnya di Desa Sum, Kepulauan Bacan, Provinsi Maluku Utara.


Dari catatan lab, kombinasi warna dan/atau lapisan warna yang berbeda dari satu bongkahan batu menunjukan bahwa 'King Obi' dapat bermetamorfosis ke satu warna, atau kombinasi beberapa warna. Unsur pembentuknya sangat bergantung pada warna dasar (unsur mineral pembentuknya), seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll. 


Semakin banyak mineral/unsur pengotor (nutrien), maka makin banyak warna yang terbentuk dalam satu bongkahan batu (merah, orange, kuning, ungu, putih dll). Variasi warna ini juga disebut sebagai bagian dari chalcedony yaitu memiliki kandungan Kristal yang tinggi dan mengeluarkan 'star' (seperti cat's eye atau eagle's eye) dan/atau bias warna ketika pemukaan dan sudut materi (cincin) menerima sinar atau energi cahaya. Inilah yang menjadikan Bacan 'King Obi' (Yellow King, Red King, Orange King, dan White King Obi) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin.

Nama 'King Obi' khusus untuk permata batu bacan warna merah, kuning, orange, dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena ke-khas-an/keunikannya tersebut, nama 'King Obi' diperkenalkan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin, sekaligus kolektor 'King Obi' di Ternate, Maluku Utara.


Semua jenis batuan yang disebutkan di atas itu terdiri dari bahan dasar yang berbeda, tetapi memang hanya bacan yang paling unik dengan julukan 'batu hidup'.

Idocrase dengan bahan nephrite jade dangan kekerasan yang maksimal dan butir pasir peraknya.
Sungai dareh dengan jadestone gaya warna pucuk pisang atau totol sayurnya.
Garut dengan chalcedony bungbulang yang masyhur.
Bacan, chrysocolla-chalcedony (Gem Silica), di Indonesia ini hanya bacan yang bermetamorfosis dari chrysocolla-chalcedony ke arah chalcedony.


II. Tips Pemilihan Rough dan Perawatan Bacan
Butuh kesabaran 'sangat-sangat' dalam rawatan dan perlakuan demi menuju Chrysocolla yang indah. Bacan mengkristal dengan cepat dan berubah warna dengan cepat seiring kontaminasi logam ke chrysocolla. Perbedaan struktur tanah mempengaruhi cepat lambatnya proses pengkristalan batu bacan.


Jenis chrysocolla-chalcedony itu hanya ditemukan di empat tempat di seluruh dunia, dan salah satunya di Kepulauan Bacan ini. Andai nephrite jade, chalcedony dan mungkin chrystoberry adalah sesuatu yang biasa, maka bacan (chrysocolla-chalcedony) adalah 'sesuatu' yang berbeda.


Pada dasarnya walaupun jenis zatnya sama, tapi ada hal-hal yang membuat perbedaan, seperti halnya: compound NC4 (normal butane) dan IC4 (iso butane) dengan berat molekul yang sama, tetapi dengan posisi lurus rantai compound dan posisi bercabang rantai compound ternyata menghasilkan titik didih dan titik beku yang berbeda. 


Begitu juga pembentukan kristal di bacan, dengan posisi titik beku yang berbeda karena pengaruh zat tertentu yang ada di seputaran tanah pertambangan itulah yang mempengaruhi percepatan proses pengkristalannya. Zat penyusun yang kompleks ternyata jadi khasanah tersendiri bagi batu bacan dan akhirnya bisa mempercepat dan memperkuat chalcedony-nya.


Untuk memilih rough bacan hendaklah untuk teliti dulu. Kerapuhan pada rough bacan memang sering kita jumpai, disamping karena memang skala Mohs-nya masih rendah, terkadang perlakuan yang kurang bijak sering terjadi, dari mulai awal penambangan, pemecahan, packing, sampai dengan di tempat penyimpanan, dan akhirnya bacan yang rapuh semakin rapuh karena adanya retakan2 halus yang mungkin tidak begitu terlihat.


Carilah bahan yang minim kapur, keras, hitam, dan solid, tidak ada lubang walau kecil, permukaannya berwarna sama di semua bagian, tidak ada bagian hitam yang rapuh, densitasnya berat dan tidak ada titik kristal warna kuning indikasi garam. Belilah bahan di tempat yang agan yakin bisa memuaskan pelanggan dan jangan lupa bawa teman yang mengerti tentang bacan.


Sekedar sharing pengalaman thread:
Buat rekan2 yang suka bereksperimen, melakukan perendaman dengan zat kimia ataupun penjemuran/pemanasan batu, ada beberapa hal yang jangan pernah dilakukan kalau tidak siap dengan risikonya:

1. Sebaiknya pelajari dulu sifat dari zat-zat kimia yang akan digunakan.
2. Jangan melakukan perendaman dalam bentuk apa pun dengan menggunakan cairan pembersih lantai dengan merk Porstex, karena batu akan mati dan menjadi putih luar dalam, walaupun hanya direndam beberapa menit. Saya sudah mengalaminya. Itulah kenapa kita harus tahu unsur-unsur kimia. (Penjelasannya kita tunggu komentar dari master-master kita yang lebih tahu kimia).
3. Jangan menjemur/memanasi batu yang punya sompal/krack secara ekstrim, batu akan semakin pecah seribu atau bahkan berkeping, terutama untuk batu muda dan berskala kekerasan rendah (misalnya kalimaya).


Sebelum dibentuk sebaiknya direndam air tanah dulu beberapa hari, agar kapurnya bisa bersaturasi dan mengeras. Pada dasarnya, retakan pada batu bacan bisa disebabkan karena hal yang alami seperti garam dalam batuan. Penyebab retak yang lain adalah handling batunya itu sendiri oleh manusianya pada saat ditambang, bisa juga di pengirimannya atau pada waktu pembelahan dari bongkahan menjadi potongan kecil.


Sebelum digosok, rendam dulu dengan minyak makan dan air agar padat. Waktu menggosok, gerinda haruslah basah sampai waktu mengamplasnya, dan supaya cepat kristalnya rebus dulu bahan dengan air yang diberi cuka dan garam agar kapurnya bersih selama satu jam. Setelah air dipanaskan, berilah cuka dan garam kemudian surutkan api. Masukkan bahan agar air tidak terlalu panas dan diamkan, jangan direndam air dingin setelah direbus tadi, biarkan dia dingin dengan sendirinya. Takarannya satu banding tiga, satu sendok garam, tiga sendok cuka, dan lima gelas air.


Bagaimana caranya membuat batu bacan bisa lebih cepat berproses menjadi kristal? Dari bahan bacan yang sarat kapur, pertama setelah batu digosok jangan rekan-rekan kilatkan dulu. Biarkan dalam gosokan kasarnya dahulu, kemudian carilah kelapa muda yang yang masih hijau, ambillah airnya dengan tisu kering dan basahi dengan air kelapa tadi. Kemudian balutlah batu bacan rekan-rekan tadi dengan tisu yang sudah dibasahi dengan air kelapa muda, kemudian simpan dalam tempat yang hampa udara seperti dalam aquarium tertutup atau dalam toples kaca selama satu minggu pertama. 


Setelah satu minggu jemur di terik matahari selama setengah jam atau lebih, terus kembali ambil tisu yang agak tebal, siram dengan air kelapa, lalu balutkan kembali dan simpan selama satu bulan, baru dibuka. Ingat, tempat tidak boleh ada udara masuk ataupun keluar, agar air tadi meresap dalam batu bacan rekan-rekan. Setelah sebulan, jemur lagi, terus lakukan sampai bahan nampak mulai tembus disenter, baru kilatkan lalu pakai.

Karena setiap batu memerlukan zat-zat yang terkandung di dalamnya jadi kalau kurang zat-zat itu maka batu agak lama dalam memproses warna maupun kebeningannya.

Bacan mengandung tembaga (warna hitamnya) dan kapur. Sehingga untuk menghilangkan/merubah/membuatnya menyatu dengan warna dasar bacan ada dua cara efektif:

1. Dengan reaksi oksidasi.
2. Dengan pemanasan di suhu tertentu.

Oleh karena itu, bacan setelah direndam dengan minyak lemak jenuh, ia harus direndam di air mineral yang kandungan oksigennya tinggi, dan setelah itu dijemur beberapa saat di bawah sinar matahari untuk proses pemanasannya.


Secara logika dalam ilmu kimia pun ini masuk akal. Proses pemanasan (penjemuran) dilakukan agar batu yang kita punya bisa mengeluarkan kapur, warna, dan menjadi kristal. Biasanya para pecinta batu menjemur batunya di pagi hari sampai siang atau bahkan sore, tergantung seberapa lama sebuah batu membutuhkan panas.


Ada yang menggunakan air rendaman, ada juga yang tidak. Apabila rekan-rekan semuanya ingin melakukan penjemuran untuk sebuah batu sebaiknya simak cara berikut ini:

1. Panaskan atau jemur batu di kala matahari bersinar dipagi hari sampai siang hari.
2. Lakukan penjemuran batu dengan bijak, karena sebagian batu bisa retak apabila terlalu panas, seperti kalimaya dia bahan lunak, jadi hati-hati dengan panasnya cuaca, cukup sekadarnya saja.
3. Setelah beberapa jam, balikkan batu untuk mendapatkan panas maksimal.

Apabila batu masih bahan dan sudah dibentuk, gunakan air rendaman seperti air mineral botol dan letakkan batu dalam botol tertutup untuk mendapatkan kondisi yang sesuai habitat batu tersebut. Lakukan ini secara rutin sampai hasilnya memuaskan
.
 
Cara lain:
Rendam dengan minyak zaitun selama tiga hari, angin-anginkan satu hari sambil dibersihkan permukaannya. Bisa dilakukan terus menerus karena tidak ada efek buruk ke batu, atau bisa diselingi dengan air setelah dua atau tiga kali siklus perendaman dengan minyak zaitun.

Buat bahan bacan super, hitam no kapur, coba goreng batu dengan mentega cair sampai kira-kira meresap ke dalam (lebih-kurang dua jam), usahakan jaga suhu minyak jangan melebihi 80'C agar batu tidak krack (api kompor gas paling kecil).


Lalu kenapa harus kita rendam dengan mentega? Karena pada suhu kamar ikatan rangkap kimia karbonnya akan rusak dan menjadi free fatty acid dan akhirnya mengkontaminasi logam tembaga dan melarutkan zink yang masih padat di dalam batu, sehingga lambat laun warna bisa kembali hijau.


Justru asam itu yang melarutkan zink dan tembaga sehingga mengkontaminasi chalcedony dan akhirnya berwarna hijau indah. Kontaminasi silica, zink, logam, dsb hanya dapat dilakukan oleh senyawa ester pada mentega, minyak zaitun, dsb atau asam laurat yang terdapat pada air fermentasi dari ragi, yang juga dapat membantu proses tersebut.


Jadi berbahagialah yang punya bacan dengan flek hitam karena bacan rekan-rekan masih berproses menuju ke keindahan yang maksimal. Selama masih ada unsur tembaga didalamnya pasti tetap bisa berubah jadi hijau walau tidak seindah yang natural.


Cara lain lagi:

1. Rendam batu di VCO (Virgin Coconut Oil)/minyak kelapa asli dua hari dua malam atau lebih.
2. Rendam di air mineral dua hari dua malam atau lebih.
3. Angkat dan keringkan (bila perlu dijemur, tapi harus setelah batu kering) satu sampai dua hari, lalu ulangi lagi dari langkah no. 1.

Itu gan resep ane silakan dicoba dan di share pengalamannya ya gan.

Tambahan tips:

1. Saat perendaman saya pake aerator atau blubukan aquarium, fungsinya untuk menggerakkan air.
2. Kalau mau sedikit ekstrem ketika bacan direndam di botol VCO, saya masukkan ke rice cooker maksimal 5 menit, lalu keluarkan. Maksudnya sih biar minyak cepat diserap, tapi jangan ditiru ya om, gak ditanggung akibatnya.

III. Penyakit pada Bacan
Istilah tali air pada bacan yaitu semacam serat alami yang membentuk seperti benang tapi berwarna bening kristal dan degradasi efek warna chrysocolla tidak bisa menyatu pada tali air tsb.
Dyed itu istilah pewarnaan/memberi warna pada chalcedony, juga disebut adalah bacan dyed, berarti proses pewarnaan pada bacan yang sudah berubah menjadi chalcedony.

Batu Akik Cempaka Madu dan Khasiatnya

Batu Cempaka Madu salah satu jenis batu akik yang sudah cukup dikenal di dunia perbatuan. Ciri yang paling menonjol pada batu ini berwarna kuning agak kemerahan, membuat batu ini terlihat sangat cantik dan menawan. Disamping harganya yang cukp terjangkau, batu ini juga memiliki beragam warna sehingga banyak penghobi menyukai jenis batu ini sebagai penghiasan atau koleksi pribadi.

Batu cempaka juga dikenal dengan nama citrine berasal dari bahasa Prancis citron yang berarti Jeruk Lemon dengan ciri khas warna kuning keemasan dan dipercaya sebagai batu yang dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

cempaka madu 
 
Batu ini tidak hanya banyak di Brasil, di beberapa daerah di Indonesia batu cempaka juga banyak ditemukan, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera. Hanya saja perbedaan dengan batu cempaka madu mungkin lebih pada kristal batu dimana citrine terlihat lebih jernih sehingga tidak dikatakan kuning madu.

Jenis Batu Cempaka Madu

Jenis batu cempaka madu banyak ditemukan di derah Pacitan dan Lampung, dikenal dengan batu Chalcedony dengan beragam warna yang menarik seperti kuning, kemerahan atau warna lain. sedangkan untuk warna merah ada yang disebut red baron. Bragam corak dan warna batu cempaka ini memudahkan penghobi menentukan pilihan warna yang sesuai dengan keinginan.

Khasiat batu cempaka madu, layaknya permata pada umumnya sangat tergantung pada kepercayaan masing-masing orang. Banyak yang mempercayai, bahwa batuan alam yang mengendap selama ribuan tahun dalam perut bumi dipercaya mengandung energi alam sehingga memiliki khasiat dan manfaat bagi pemakainya. 

Batu akik cempaka madu dipercaya dapat meningkatkan kewibawaan dan karismatik, menimbulkan ketentraman hati dan pikiran, menetralisir energi negatif dalam tubuh, meningkatkan daya kerja otak dan kecerdasan, bisa dibawa berdagang, penambah semangat hidup dan masih banyak lagi (Kekuatan hanya milik Allah SWT yang maha kuasa). 
 
Terlepas dari kepercayaan itu, permata memang telah dipakai sejak ribuan tahun lalu sebagai perhiasan, baik dikalangan masyarakat biasa atau kaum bangsawan. Bahkan tidak jarang dari raja-raja atau tokoh penguasa kala itu yang menjadikan batu permata sebagai simbol dari kekuasaan dan kedudukan mereka yang membedakan antara mereka dengan masyarakat biasa.

Saat ini permata atau batu akik masih sangat digandrungi bahkan sering menjadi buruan banyak orang, baik oleh pera penghobi maupun kolektor. Harga permata yang mahal tak hanya dijadikan sebagai perhiasan untuk menunjang gaya hidup tapi juga sebagai investasi.

Harga Batu Cempaka Madu

Sama halnya dengan batu akik lainnya, harga batu ini juga tergantung kualitas dan coraknya, semakin semakin menarik maka harga batu akan semakin mahal mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com